Proses membubut tirus
Benda kerja berbentuk tirus (taper) dihasilkan pada proses bubut apabila gerakan pahat membentuk sudut tertentu terhadap sumbu benda kerja. Cara membuat benda tirus ada beberapa macam :
a) Dengan memiringkan eretan atas pada sudut tertentu (Gambar 1), gerakan pahat (pemakanan) dilakukan secara manual (memutar handel eretan atas). Pengerjaan dengan cara ini memakan waktu
cukup lama, karena gerakan pahat kembali relatif lama (ulir eretan atas
kisarnya lebih kecil dari pada ulir transportir).
b) Dengan alat bantu tirus (taper attachment),
pembuatan tirus dengan alat ini adalah
untuk benda yang memiliki sudut tirus relatif kecil (sudut sampai dengan ±9o). Pembuatan tirus lebih cepat karena gerakan pemakanan (feeding) bisa dilakukan otomatis (Gambar 2).
Gambar 1.
Proses membubut tirus luar dan tirus dalam dengan memiringkan eretan
atas, gerakan penyayatan ditunjukkan oleh anak panah
Gambar 2.
Proses membubut tirus luar dengan bantuan alat bantu tirus ( Taper
attachment)
c) Dengan menggeser kepala lepas (tail stock), dengan cara ini proses pembubutan tirus dilakukan sama dengan proses membubut lurus dengan bantuan dua senter. Benda kerja tirus
terbentuk karena sumbu kepala lepas tidak sejajar dengan sumbu kepala tetap (Gambar 3) Untuk cara ini sebaiknya hanya untuk sudut tirus yang sangat kecil, karena apabila sudut tirus besar bisa merusak senter jalan
yang dipasang pada kepala lepas.
Gambar 3. Bagian kepala lepas yang bisa digeser, dan
pembubutan tirus dengan kepala lepas yang digeser
Perhitungan
pergeseran kepala lepas pada pembubutan tirus dijelaskan dengan gambar 4 dan
rumus berikut.
Gambar 4. Gambar benda kerja tirus dan notasi yang
digunakan
Pergeseran kepala lepas (v) pada Gambar 4, di atas dapat dihitung dengan rumus :
Dimana
:
D
= diameter mayor (terbesar) ; mm
d = diameter minor (terkecil); mm
l = panjang bagian tirus ; mm
L = panjang benda kerja seluruhnya; mm
Penentuan
pahat, perhitungan elemen pemesinan, dan penentuan langkah kerja/jalannya pahat untuk pembuatan benda kerja tirus analog dengan perencanaan proses bubut lurus. Perbedaannya ada pada perhitungan waktu pemesinan untuk pembuatan tirus dengan cara menggeser sudut eretan atas. Hal ini terjadi karena gerakan pahat dilakukan secara manual sehingga rumus waktu pemesinan (tc) tidak
dapat digunakan
sebelum
sesudah
link on youtube: https://www.youtube.com/watch?v=g5oyQyQ--9M&feature=share&list=UUnKZWyW2V-wVnydSYOfblLg&index=3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar